Senin, 12 April 2010

Hidung Perempuan, Ahlinya Penciuman

Minggu, 12 April 2009 | 18:38 WIB
TEMPO Interaktif, Philadephia: Serahkan pada perempuan jika harus menilai bau badan. Menurut riset baru dari Monell Center, ketika seorang perempuan yang diserahi tugas untuk mengendus, amat sulit untuk mencoba menutupi bau ketiak.

"Sulit sekali menghalangi kepekaan perempuan terhadap bau badan," kata peneliti utama studi itu, Charles J. Wysocki, ahli saraf perilaku di Monell Center, Philadephia, Amerika Serikat. "Sebaliknya, hal itu mudah dilakukan bila pria yang harus mengendus."

Para ilmuwan berspekulasi bahwa perempuan lebih responsif terhadap informasi biologis dalam keringat yang mungkin akan memandunya ketika memilih pasangan. Dalam sebuah studi, beberapa perempuan dan pria diminta menaksir kekuatan bau ketiak. Awalnya mereka diminta untuk mencium bau ketiak alami, kemudian bau yang telah disamarkan lewat kombinasi dengan beragam wewangian parfum.

Wewangian itu dipilih untuk menguji kemampuan mereka menghalangi bau ketiak melalui metode yang dikenal dengan adaptasi silang. Adaptasi indra penciuman ini mengacu pada hilangnya sensitivitas terhadap sebuah bau ketika seseorang secara terus- menerus terpapar pada bau itu. Adaptasi silang indra penciuman ini terjadi bila hidung telah beradaptasi pada satu bau dan menjadi kurang sensitif terhadap bau kedua.

Ketika mencium bau ketiak alami, daya penciuman pria dan perempuan sama kuat. Pada saat wewangian digunakan pada bau ketiak itu, hanya dua dari 32 wewangian yang sukses menghalangi bau ketika perempuan yang melakukan penciuman. Sebaliknya, 19 parfum secara signifikan mengurangi kekuatan bau ketiak bagi hidung para pria peserta tes itu. "Studi ini mengindikasikan bahwa bau badan manusia membawa informasi yang amat penting bagi perempuan," kata Wysocki. "Ini mungkin menjelaskan bagaimana sulitnya menghalangi persepsi perempuan terhadap bau keringat."

Tak hanya memiliki indra penciuman yang lebih lemah, pria juga memiliki bau badan yang lebih sulit ditutupi daripada bau perempuan. Meski kekuatan bau badan kedua jenis kelamin itu tidak berbeda jauh, wewangian hanya dapat mengurangi 19 persen bau ketiak pria, sebaliknya intensitas bau ketiak perempuan bisa berkurang lebih dari 50 persen.
http://www.tempointeraktif.com/hg/sains/2009/04/12/brk,20090412-169874,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar