Senin, 12 April 2010

Bagaimana mendeteksi Psikopat?

Kesulitan metodologis dalam penelitian tentang Psikopat, terutama datang dari terbatasnya kasus yang tersedia. Karena itu beberapa penelitian hanya didasarkan pada satu kasus saja (Hare, 1993; Litman, 2004; Bauchard, 2002). Beberapa penelitian lain terbatas pada sampel tertentu yang bias, seperti Narapidana, hanya bisa dilakukan terhadap topik-topik yang lebih umum dan bisa menggunakan responden umum seperti studi komparatif (N orang dengan indikasi Psikopat berdasarkan DSM IV = 89, N kontrol = 20) (Dolan & Fullam, 2004), atau studi simulasi (N mahasiswa S1 = 174) (Guy & Edens,2003).(3)
Walaupun tidak dapat menentukan penyebabnya, saat ini terdapat alat yang baik untuk mendiferensiasi antara orang-orang dengan gejala psikopat dengan yang tidak, yaitu Psychopath Check List – Revised (PCL-R) yang dikembangkan oleh Prof.Robert Hare yang terdiri atas 20 kuesioner yang memiliki skor 0-2 di setiap pertanyaan. Sedikit kutipan dari 20 pertanyaan dalam PCL-R tentang ciri-ciri psikopat, sebagai berikut (5) :
1. Persuasif dan memesona di permukaan.
2. Menghargai diri yang berlebihan.
3. Butuh stimulasi atau gampang bosan.
4. Pembohong yang patologis.
5. Menipu dan manipulatif.
6. Kurang rasa bersalah dan berdosa.
7. Emosi dangkal.
8. Kasar dan kurang empati.
9. Hidup seperti parasit.
10. Buruknya pengendalian perilaku.
11. Longgarnya perilaku seksual
12. Masalah perilaku dini (sebelum usia 13 tahun).
13. Tidak punya tujuan jangka panjang yang realistis.
14. Impulsif.
15. Tidak bertanggung jawab atas kewajiban.
16. Tidak bertanggung jawab atas tindakan sendiri.
17. Pernikahan jangka pendek yang berulang.
18. Kenakalan remaja.
19. Melanggar norma.
20. Keragaman kriminal.
Indonesia saat ini menggunakan Tes Minessota Multiphasic Personality Inventory-2 (MMPI-2) untuk mendeteksi kepribadian psikopat ini yang didalamnya terdapat skala klinis, Skala isi, dan Skala penunjang. Pada awalnya tes MMPI-2 digunakan dalam pelayanan kesehatan jiwa, kemudian meluas ke kalangan militer dan pemerintahan sebagai bagian dari seleksi dan rekruitmen calon pegawai, pejabat (Legislatif & Eksekutif), termasuk calon presiden dan wakilnya. (6)
Alat ukur lain yang digunakan berdasarkan teori yang sudah eksis (metode deduksi) adalah Primitive Defense Guide (Helfgott, 2004), Rorschach (Cunliffe & Gacono, 2005), ToM (Theory of Mind) (Dolan & Fullam, 2004; Ritchell, et al. 2003), SCT (Sentence Completion Test) (Endres, 2004), dan NEO PIR (Miller & Lynam, 2003). (3)

Maslim, Rusdi, dr.Sp.KJ. Deteksi Psikopat dengan Tes MMPI-Indonesia .Proceeding Seminar Nasional Psikopat : 2006 Jan 21-22, Jakarta-Indonesia; 2006.

1 komentar:

  1. Menjasi Tantangan bagi HRD untuk menyeleksi Pegawainya yang tidak terganggu sistem.

    BalasHapus