Minggu, 28 Februari 2010

MENGENAL ADHD

Anak dengan gangguan ADHD sangat sulit memusatkan perhatian karena kurangnya dopamin yang berfungsi untuk mengatuar kontrol diri dan konsentrasi. Akibatnya, materi pelajaran yang disampaikan guru banyak yang terlewat begitu saja. Sampai saat ini belum diketahui penyebabnya mengapa transporter dopamin yang ada dalam otak menjadi lebih sensitif sehingga pada anak dengan gangguan ADHD produksi dopamin justru terserap kembali. Beberapa ahli menduga hal ini karena kelainan neurobiologi dan genetik, kelainan metabolik, kerusakan otak (brain injury) pada masa prenatal dan perinatal.

TIGA TIPE
Secara umum gangguan ini dapat digolongkan menjadi 3, yaitu;
* Tipe Predominantly Hyperactive-impulsive.
Ciri-ciri: tak bisa diam, berlarian, memanjat-manjat, terburu-buru menjawab meski pertanyaan belum selesai, tak sabar berada dalam antrean, dan sebagainya.
* Tipe Predominantly Inattentive.
Ciri-ciri: sulit memusatkan perhatian, ceroboh, sering kehilangan barang karena lupa, belum selesai mengerjakan sesuatu sudah ditinggal untuk mengerjakan hal lain.
* Kombinasi keduanya.
Ciri-ciri: menunjukkan ciri-ciri dari keduanya.

Narasumber:
Dr. Tjin Wiguna, Sp.KJ.,
dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar